OPINION (Part 1)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Belakangan ini ada hal yang mengganjal pikiranku. Tadinya aku pengen share di socmed, cuma setelah aku pikir lagi itu gak bakal bikin aku lega dan gak bakal nyelesain masalah. Jadi aku mau nyampah di area ini aja, yang gak banyak orang tau. Kalo kalian kebetulan menemukan artikel ini dan membacanya, hal yang perlu diingat adalah apa yang aku tulis disini adalah murni opini pribadi dari pemikiran sederhana dan gak ada unsur memihak pihak manapun.

Beberapa hari yang lalu ketika aku buka twitter, aku menemukan di TTI ada nama Khalid Basalamah. What's wrong? Karena penasaran aku telusuri dipencarian. Ternyata acara majelis ilmu dengan pembicara Ust. Khalid Basalamah di Sidoarjo, dibubarkan oleh Banser NU. Lah kok dibubarkan, batinku.
Akhirnya aku mengeluarkan keahlian ku dalam stalking dan menemukan sebabnya.



Lihat tweetnya orang-orang, ya pasti ada yang pro dan kontra. So far, menurutku alasannya gak masuk akal banget. Selama ini aku liat video ceramah Ust. Khalid gak pernah merasa ada yang dijelek-jelekan atau menjerumuskan tuh. Justru aku malah sering muhasabah diri. Kalopun ada yang bilang ceramahnya sering tidak sesuai dengan adat istiadat atau budaya masyarakat Indonesia, coba deh pikir lagi. Budaya kok di Islamkan, bukan Islam di budayakan.
Asli itu penyakit manusia deh. Kalo mau ditelusuri sebenernya banyak banget budaya di Indonesia yang meniru Yahudi atau tidak sesuai dengan ajaran Islam sendiri. Oke aku tanya ya. Kebanyakan orang merayakan ulang taun dan saling mengucapkan selamat ulang taun, budaya mana itu? Merayakan tahun baru masehi, budaya mana itu? Melakukan tabur bunga dan menggunakan nisan pada kuburan, budaya mana itu? Pacaran sebelum nikah,budaya mana itu? Tukar cincin saat khitbah, budaya mana itu? Itu masih sedikit budaya yang di Islamkan. Aku yakin masih ada banyak lagi. Ya aku paham, masuknya Islam juga melalui budaya, tapi ya tolong dipisahkan budaya Islam sama budaya nonis itu berbeda.

Ya sekali lagi ini hanya opini pribadi dari pemikiran terbatas ku. Kalo pun pada akhirnya memang Ust. Khalid seperti apa yang dituduhkan Banser ya aku gak tau. Yang jelas selama itu memberi banyak manfaat, kenapa harus ditiadakan.

Oiya satu lagi, netizen yang cerdas gak bakal mendadak menjadi ahli tafsir (menulis atau berbicara sebelum membaca dan memahami). Asli risih banget, kalo tiba-tiba banyak yang jadi ahli tafsir. Kalo emang kalian ahli tafsir, kenapa gak kalian aja yang jadi pembicara di majelis ilmu atau minimal khutbah Sholat Jumat deh, buat meluruskan permasalahan yang tidak benar. So, jangan pernah merasa paling benar. Karena kebenaran yang hakiki cuma milik Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Komentar